Potret Pengelolaan Sampah Terpadu di Desa BRILiaN Jatihurip

Potret Pengelolaan Sampah Terpadu di Desa BRILiaN Jatihurip - GenPI.co JATIM
PT Bank Rakyat Indonesia alias BRI (Persero) Tbk berinisiatif membantu mengatasi masalah sampah Melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL). Foto: BRI

Dalam kesempatan berbeda, Koordinator pengelolaan sampah di Desa Jatihurip Munajat (43 tahun) menambahkan warga dilatih untuk memilah sampah menjadi sampah organik dan anorganik. 

Untuk sampah anorganik maka akan diolah dan dijual. Sementara untuk sampah organik dijadikan budidaya maggot.

“Plastik ini kita jual ke pengepul Rp 5.000 s.d. Rp 6,000 per kilo. Uangnya kita gunakan untuk operasional, nanti itu dikumpulkan dalam kas desa. Pengelola sampah juga harus mendapatkan upah atas kerja mereka,” ujarnya.

BACA JUGA:  Layani Kebutuhan Transaksi Libur Lebaran, BRI Sediakan Uang Tunai Rp 32 Triliun

Sependapat dengan Kepala Desa, Munajat menyebut sebelumnya warga di Desa Jatihurip bersikap apatis terhadap sampah. Namun, berkat program yang dicanangkan BRI terkait pelatihan pengelolaan sampah, kini masyarakat membuang sampah lebih patuh.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menambahkan bahwa integrasi program TJSL yang dilakukan BRI tidak hanya berdampak terhadap pemberdayaan ekonomi desa, tetapi juga berperan mendorong kesadaran masyarakat untuk menjaga keseimbangan alam dan kebersihan lingkungan melalui pengolahan sampah yang tepat.

BACA JUGA:  Petik Pelajaran Dari Kasus SVB, Dirut BRI Sebut Potensi Resesi Indonesia Hanya 2 Persen pada 2023

“Di Desa BRILiaN, program BRI Peduli TPST akan mendorong kesadaran masyarakat tentang pengolahan sampah sehingga menjadi desa teladan dan inspirasi bagi desa sekitar,” pungkasnya. (*)

 

BACA JUGA:  Kembangkan Talenta Digital & IT, BRI Buka Program Management Trainee-BFLP IT

Video populer saat ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya