Memilih Isolasi Mandiri pada Anak, Simak Panduan Lengkapnya

Memilih Isolasi Mandiri pada Anak, Simak Panduan Lengkapnya - GenPI.co JATIM
ilustrasi - Dua orang anak menggunakan masker pelindung wajah saat bermain di depan mural bertema COVID-19 di Jakarta, Senin (27/7/2020). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras/aa.)

Jatim.GenPI.co - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, klaster penyebaran Covid-19 gelombang kedua didominasi dari keluarga. 

Tidak hanya menjangkiti orang dewasa, munculnya varian baru dari Virus Corona mulai menyerang anak-anak. 

BACA JUGA: Cara Mendapatkan Kartu Vaksinasi Sebesar KTP

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) baru saja melalui websitenya baru saja merilis panduan isolasi mandiri pada anak. 

Menurut organsasi profesi itu, anak yang boleh isolasi mandiri yakni tidak bergejala atau asimptomatik. Memiliki gejala ringan seperti batuk, pilek, demam, diare, muntah, ruam-ruam. 

Syarat selanjutnya, anak aktif dan bisa makan serta minum sendiri. Orang tua juga disarankan untuk mengajarka etika batuk yang benar, serta memantau gejala atau keluhan secara berkala. 

Periksalah secara berkala suhu tubuh anak dua kali sehari, dan pastikan sirkulasi udara dalam rumah terjaga dengan baik. 

IDAI menyarankan orang tua atau pengasuh yang merawat sang anak dianjurkan memiliki risiko rendah terhadap gejala Covid-19. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya