Bahayanya Jarang Periksa Glaukuma Bagi Penderita Diabetes

Bahayanya Jarang Periksa Glaukuma Bagi Penderita Diabetes - GenPI.co JATIM
Dokter spesialis mata, dr Nyoman Yenny Khristiawati. (Foto: ANTARA Jatim/HO-Ist)

Sedangkan jenis sekunder diakibatkan karena efek samping obat-obatan atau akibat trauma dan penyakit lainnya.

Biasanya, orang yang menderita glaukuma mengalami gajala seperti, gangguan penglihatan, nyeri pada mata, sakit kepala.

Namun, kata Yenni, sering kali orang tidak menyadarinya. "Karena sering tidak bergejala, calon penderita glaukoma kerap tidak menyadarinya," kata dia. 

Ia meminta penderita yang mempunyai riwayat diabetes maupun hipertensi mewaspadainya. Terutama bagi yang sering kali mengalami sakit kepala. 

Meningkatkan kewaspdaan penting. Sebab, glaukoma, kata dia, masih menjadi penyebab kebutaan kedua terbanyak setelah katarak, bahkan akibatnya bisa bersifat permanen.

BACA JUGA: Simak Ini Manfaat Olive Oil Bagi Tubuh

Dampak glaukoma mengakibatkan kualitas hidup penderita mengalami gangguan penglihatan, dan akan adanya pengobatan yang intensif dan periodik.

Berdasarkan catatannya, dari 39 juta angka kebutaan di dunia, penyakit glaukoma menyumbang 3,2 juta jiwa atau 4-5 orang dari 1.000 orang di Indonesia adalah penderitanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya