GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Kekerasan seksual pada anak masih sering terjadi. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, Sholih Muadi menjelaskan tipsnya.
Menurutnya, anak adalah aset yang harus dipersiapkan dengan baik, termasuk menghindarkan dari kekerasan seksual.
“Anak anak ini rentan pada hal terkait kejahatan, pelecehan seksual. Penting agar anak anak kita dapat perlindungan yang cukup,” ucap Sholih, pada GenPI.co Jatim, Kamis (9/12).
BACA JUGA: Hindari Cukur Bulu Anu Sebelum Begituan, ini Bahayanya
“Kadang kita menganggap tabu soal Pendidikan seksual kepada anak padahal ini penting untuk dilakukan,” paparnya.
Selanjutnya adalah fenomena perkembangan media sosial yang luar biasa. Menurut Sholih, adanya Facebook, Instagram dan media sosial lain membuat anak anak tiap hari memegang handphone.
BACA JUGA: 2 Siung Bawang Putih Saja Bisa Turunkan Kolesterol
“Kalau misal masa pandemi seperti sekarang lazim anak anak pakai HP untuk sekolah daring tapi apakah kita bisa sepenuhnya mengontrol pemakaian HP itu untuk kepentingan yang positif,” sambung pria asli Blitar ini.
Kekerasan seksual pada anak kata Sholih bisa muncul dengan penggunaan handphone yang tak terkontrol. Sebab pelecehan seksual bisa muncul dari hal sederhana seperti chatting melalui handphone.
BACA JUGA: 4 Tips Memilih Lingerie, Suami Kesengsem Ranjang Tambah Panas
“Ini tentu tantangan ke depan bagi para orang tua sebab hal seperti ini bisa berkembang ke arah yang lebih negatif. Di level keluarga perlu buat semacam guide untuk meminimalkan hal yang negatif,” jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
