Bengkel Jiwa Jember: Buat Lingkungan Aman, Nyaman Untuk Perempuan

Bengkel Jiwa Jember: Buat Lingkungan Aman, Nyaman Untuk Perempuan - GenPI.co JATIM
Ketua Yayasan Bengkel Jiwa Agus Wahyu Permana saat memberikan edukasi kepada anak-anak yang berhadapan dengan hukum di Jember. ANTARA/HO-Bengkel Jiwa

Jatim.GenPI.co - Ketua Yayasan Bengkel Jiwa Jember, Agus Wahyu Permana berharap para pemangku kepentingan lebih serius untuk pelaku kekerasan seksual.

Persempit ruang gerak, terutama pelaku kekerasan seksual terhadap anak-anak di bawah umur.

BACA JUGA: Kuasa Hukum Dosen Unej Tersangka Pelecehan Seksual Kooperatif

"Dunia pendidikan tercoreng oleh oknum dosen di Universitas Jember (Unej) yang diduga melakukan pencabulan kepada anak di bawah umur yang juga keponakannya yang tinggal serumah," kata Agus Wahyu Permana di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (14/4).

Agus mengapresiasi pihak Unej membentuk tim investigasi atas kasus yang beredar luas itu dan beberapa lembaga mengeluarkan pernyataan untuk mengawal kasus dengan harapan pelaku ditindak tegas, karena kasus kekerasan seksual main marak bermunculan.

"Pelecehan seksual biasanya dilakukan oleh pelaku yang mempunyai kuasa, sedangkan korban adalah orang yang tak berdaya, baik secara fisik maupun secara kognitif, untuk resisten terhadap pelaku," ucap pegiat sosial itu.

Ia mengatakan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak mempunyai program kabupaten, kota ramah anak.

Agus berharap, mudah-mudahan bukan hanya jargon untuk menyerap anggaran semata serta tidak memaksakan kehendak kabupaten, kota itu menyandang kota layak anak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya