Hendak Cari Sahur, Editor Detikcom Surabaya Dikeroyok

Hendak Cari Sahur, Editor Detikcom Surabaya Dikeroyok - GenPI.co JATIM
Suki (32) editor Detikcom di Surabaya yang menjadi korban pengeroyokan menunjukkan luka yang dialaminya. (ANTARA Jatim/HO/WI)

Pelaku masih juga masih mengejarnya. "Sampai pada satu titik saya memutuskan untuk mencari pertolongan. Saya masuk ke halaman Bank NISP di Jalan Ciliwung agar berharap mendapat pertolongan. Karena saya melihat ada seorang sekuriti yang tengah berjaga," katanya. 

Penganiayaan tak terelakkan. Suki dikeroyok, dengan dihajar dan menendang sambil memaksanya mengakui apa yang tidak pernah Suki lakukan.

"Beberapa saat kemudian mereka merasa puas sudah membuat saya babak belur. Namun, mereka tetap menuduh saya telah menabrak mereka. Sehingga mereka memaksa saya membayar ganti rugi Rp 200 ribu," bebernya. 

Karena ia hanya ada Rp 100 ribu di dompet, Suki pun memberikannya. "Dalam pengeroyokan itu, sepintas saya melihat dua motor. Motor yang pertama berboncengan dua. Motor yang satu lagi seorang diri," katanya.

"Namun, menurut sekuriti bank, ada empat orang yang mengeroyok saya. Salah satu motor berboncengan tiga. Karena itu sekuriti tidak berani melerai atau memberikan pertolongan saat saya dikeroyok," imbuhnya. 

Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Ipda Arie Pranoto mengatakan, membenarkan telah mendapat laporan dari editor Detikcom tersebut. 

"Laporan baru diterima, ditindaklanjuti olah TKP. Motif juga masih kami dalami. Bukti-buktinya sementara laporan mas Suki visum dari rumah sakit," katanya.

BACA JUGA: Program Sister School Solusi Permasalahan Pendidikan Surabaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya