
Beberapa waktu kemudian korban menelpon sopirnya untuk dijemput di sebuah restoran kawasan Mayjend Yono Soewoyo. Samapi di rumah korban baru sadar bahwa perempuan tadi telah membawa seluruh perhiasannya.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Mirzal Maulana mengaku masih mendalami kasus tersebut. PIhaknya juga telah meminta keterangan kepada korban dan saksi.
"Korban sudah melapor Jumat (15/10) lalu. Dia diduga digendam dan mengalami kerugian hingga Rp 1,9 miliar," kata Mirzal, Jumat (22/10).
BACA JUGA: Kantor Pinjol di Surabaya Digrebek Polisi, 13 Orang Diamankan
Ia memastikan LT benar-benar menjadi korban kejahatan diduga modus hipnotis alias gendam.
"Korban benar-benar digendam. Perhiasan satu kotak diambil korban dan diberikan kepada pelaku," katanya.
BACA JUGA: Tipu Masuk Akpol dengan Rp 1 Miliar, Pria Surabaya Kena Batunya
Sopir korban sempat merekam percapakan perempuan dengan korban. "Sopir yang merekam dan pelaku merupakan wanita usia sekitar 30 tahun," tegasnya.
Meski tahu majikannya digendam, kedua saksi tak bisa berbuat apa-apa lantaran dilarang ikut campur.(jpnn)
BACA JUGA: Begini Aksi Siswa SD Asal Surabaya Saat Kabur dari Penculikan
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Sial, Perhiasan Warga Grand Family Surabaya Ludes, Diduga Kena Gendam Artikel ini telah tayang di JPNN.com dengan judul "Sial, Perhiasan Warga Grand Family Surabaya Ludes, Diduga Kena Gendam", https://jatim.jpnn.com/kriminal/7953/sial-perhiasan-warga-grand-family-surabaya-ludes-diduga-kena-gendam?page=2
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News