Lewat Dongeng, KDKI dan PMI Turen Pulihkan Tawa Anak-Anak Semeru

Lewat Dongeng, KDKI dan PMI Turen Pulihkan Tawa Anak-Anak Semeru - GenPI.co JATIM
Anak-anak mendengarkan dongeng di posko pengungsi penyintas letusan Gunung di gedung Sekolah Dasar Negeri 4 Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang (KDKI for GenPI.co Jatim)

GenPI.co Jatim - Komunitas Dongeng Kepompong Indonesia (KDKI) dan Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Unit Turen punya cara unik untuk mengembalikan senyum anak-anak penyintas erupsi Gunung Semeru.

Melalui dongeng, KDKI dan KSR PMI coba untuk menghilangkan trauma anak-anak di pengungsian.

Sekitar 60 anak-anak yang menempati posko gedung Sekolah Dasar Negeri 4 Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, tampak kembali ceria.

BACA JUGA:  Komunitas Malang Tahes Club Kembali ke Pengungsian Gunung Semeru

Selama setengah jam, mereka menyimak dan berinteraksi dengan boneka tangan yang lucu. KDKI dan KSR PMI Unit Turen membawa tema satwa dalam dongeng tersebut.

“Menghibur anak-anak, sekaligus bagian dari trauma healing. Dongeng menjadi salah satu metode penyembuhan dari trauma,” kata salah seorang pendongeng dari KDKI, Yudi Agus Priyanto Langga, Minggu (26/12).

BACA JUGA:  KWT Patih Lima Hijau Ponorogo, Datangkan Cuan dari Hidroponik

Menurutnya letusan Gunung Semeru yang terjadi pada awal Bulan Desember lalu masih melekat dalam ingatan anak-anak. Kejadian tersebut menjadi pengalaman traumatik bagi para anak-anak kaki Gunung Semeru.

Yudi menyampaikan, dongeng yang dibawakannya tersebut mengisahkan tentang karakter si monyet yang jahil dan kura-kura yang baik hati.

BACA JUGA:  Sepeda Kita dan CRS Ajak Cyclist Ramaikan Ride Rapha Festive500

Kedua tokoh itu sedang belajar saat itu. Tiba-tiba ada gempa ketika para satwa tersebut tengah berada di dalam kelas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya