
Jangka waktu kegiatan penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu 4 bulan.
Hendro menyebut, dari langkah tersebut didapati kandungan pada layer, seperti Titanium, Kromium, dan aluminium. Sedangkan jenis plastik yang terkandung adalah polypropylene.
Proses kemudian berlanjut, pengujian menggunakan SEM-EDX Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X-Ray, untuk melihat kualitas fisik lapisan hasil pemisahan.
BACA JUGA: Lestarikan Cagar Budaya di Surabaya, 3 Mahasiswa ITS Rancang AFT
"Hasilnya, menunjukkan pemisahan dengan larutan pertalite lebih bagus daripada N-Hexane," katanya.
Dia menambahkan, penelitian ini memliki kelebihan pada pengolahan limbah multilayer menuju zero waste yang tak menghasilkan limbah baru.
BACA JUGA: Bangga! ITS Masuk 40 Besar Kampus Terbaik Dunia
Layer plastik akan dimanfaatkan sebagai fraksi hidrokarbon dan layer logamnya didistribusikan ke industrik produksi logam sekunder.
Penelitian ini berpotensi menjadi sumber kajian untuk penelitian-penelitian baru khususnya mengenai pengolahan limbah multilayer.
BACA JUGA: Keren Cak! Robot Buatan ITS Surabaya Juara di ABU Robocon 2021
Di sisi lain juga mampu menjadi solusi bagi penumpukan limbah plastik yang membahayakan lingkungan baik darat maupun laut. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News