ITS Selesaikan Alat Pelacak Sinyal EEG untuk Penderita Stroke

ITS Selesaikan Alat Pelacak Sinyal EEG untuk Penderita Stroke - GenPI.co JATIM
Alat pelacak sinyal Electro Encephalography (EEG) pada penderita stroke. (foto : Humas ITS).

Tentu ini membutuhkan adanya penguatan sinyal dan penyaringan noise berulang.

Sinyal EEG akan difilter berdasarkan frekuensinya dan dikelompokkan menjadi empat jenis sinyal dasar, yaitu delta, theta, alpha, dan beta.

Kemudian, sinyal yang telah dikelompokkan tersebut akan difilter sekali lagi untuk menghilangkan noise yang timbul.

BACA JUGA:  Mahasiswa ITS Surabaya Gagas Bahan Bakar Sintetis

"Alat sangat sensitif terhadap noise bahkan dengan kedipan mata saja dapat mempengaruhi hasil," katanya.

Adhi melanjutkan, seusai EEG menjalani tahap pemfilteran, maka nilai daya yang ada di sinyal sebagai fungsi frekuensi akan dihitung.

BACA JUGA:  ImmersITS, Modul Belajar Asik Melalui VR Ciptaan ITS Surabaya

Nilai ini disebut dengan Power Spectral Density (PSD) yang dinyatakan dalam watt per hertz (W/Hz).

Lalu, nilai PSD kondisi normal pada otak kanan bakal meningkat, saat terjadi pergerakan di tubuh manusia.

BACA JUGA:  Canggihnya Kapal Pesiar Seasando Rancangan Mahasiswa ITS Surabaya

Pada pasien stroke kondisi tersebut dimungkinkan terjadi perubahan abnormal. "Nilai PSD pasien stroke lebih kecil dibandigkan dengan kondisi orang normal," terangnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya