
"Sepeda akan lebih stabil dengan dua penggerak, roda depan dan roda belakang," katanya.
Sementara itu, sepeda motor listrik CEVI M1 memiliki tenaga yang cukup besar dan mampu menempuh jarak jauh.
Kerangka sepeda motor ini juga dilengkapi dengan stabilizer dan suspensi yang tergabung menjadi satu.
BACA JUGA: Digitalkan Jamu, Dosen Ubaya Rancang Startup Jamoetics
"Kedua perangkat ini diletakkan di jok sehingga kerangka motor menjadi lebih kuat. Jadi, antara penggerak dengan roda jadi satu kesatuan," kata Susila.
Pembuatan sepeda motor listrik ini mulai dari penyusunan ide, perancangan prototipe, hingga realisasi pembuatan kendaraan menghabiskan waktu kurang lebih satu bulan.
BACA JUGA: Ubaya Berduka, Mahasiswanya Dilaporkan Meninggal Saat Mendaki
Rektor Ubaya Benny Lianto mengatakan, tema Dies Natalis Ubaya ke-54 Managing Rejuvenation in the Double Disruption Era: Accelerating Human Capital Development, Innovaction, and Coopetition.
Ubaya, kata dia, menekankan pembuatan inovasi yang menjadi solusi bagi masyarakat.
BACA JUGA: Kolaborasi Ubaya dan Sumber Gempong Hasilkan Kopi Banggoel
"Oleh karena itu, untuk terus menciptakan inovasi kendaraan listrik, Ubaya meluncurkan Pusat Pengembangan Kendaraan Listrik atau Center for Electric Vehicles Innovation (CEVI)," ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News