
"Ini kan belum ada tutupnya, kami bereskan semuanya. Tapi rasanya sudah enggak ada masalahnya," ujarnya.
Termasuk juga melaksanakan koordinasi dengan Balai Penanganan Fasilitas Kesehatan (BPFK), agar sesusai dengan standart ketentuan.
"Kemudian kalau sudah oke, bebas. ada yang membantu finansial, akan kami bantu dan sebarkan," jelasnya.
BACA JUGA: Selalu Bersyukur, Rocker Surabaya Ganti Haluan Jual Bubur Ayam
Ashari menambahkan, sudah ada sejumlah pihak yang berminat untuk membantu proses pengembangan produksi alat konsentrator oksigen tersebut.
"Kemenhan sudah komit untuk pengembangan yang lebih besar lagi. beberapa pemerintah provinsi juga sudah tertarik untuk mengisi kekosongan
sekarang," tutup Ashari. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News