
Berliana mengaku, ide awal pembuataan aplikasi tersebut pulang ke Sumenep. Ia melihat, banyak petani garam yangkesulitan menjual produknya. Hingga kemudian terciptalah aplikasi tersebut.
Dirinya tak memungkiri bahwa sempat kesulitan saat menambahkan foitur yang ada di ribut tersebut.
Selaian Berliana, anggta tim lainnya Dian Permana, dan Dendi Bahranur Aulia.
BACA JUGA: ITS Surabaya dan Satgas Covid-19 Keluarkan Buku Anak Menarik
Untuk memperluas jaringan Garam.id, Berliana mengaku akan kerja sama dengan pemerintah daerah dan paguyuban petani garam, sampai Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). (*)P
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News