Alat tersebut sudah dicobanya setiap hari, dan bisa berjalan dengan baik.
"Setiap saya coba dan gunakan dari rumah ke kampus sekitar 10 kilometer, alatnya tidak ada masalah dan bisa digunakan dengan baik," kata Adi.
Ia mengungkapkan akan terus mengembangkan alat tersebut. Adi menyebut bakal membuatnya lebih kecil agar bisa dipasang di semua jenis motor.
BACA JUGA: Garam.id, Aplikasi Bikinan Mahasiswa ITS Surabaya untuk Petani
Lalu dapat menyambungkannya dengan smartphone, agar bisa lebih mudah untuk mengecek tekanan ban.
Adi berharap, alatnya bisa diproduksi secara massal dan dimanfaatkan para pengendara sepeda motor. (*)
BACA JUGA: Sensible, Aplikasi Konseling Karya Mahasiswa ITS Surabaya
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News