Kawasan Sunan Ampel Butuh Museum, Menyusul Temuan Batu Candi

Kawasan Sunan Ampel Butuh Museum, Menyusul Temuan Batu Candi - GenPI.co JATIM
Dokumentasi - Warga beraktivitas di kawasan wisata religi Masjid Agung dan Makam Sunan Ampel, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/6/2020). Komplek Makam Sunan Ampel telah dibuka kembali bagi peziarah setelah ditutup pada 24 Maret 2020. (Antara Jatim/Didik/Zk)

GenPI.co Jatim - Wakil Ketua DPRD Surabaya A.H. Thony menyebut, kawasan Religi Sunan Ampel perlu museum.

Usulan tersebut menyusul banyaknya temuan benda purbakala di kawasan tersebut.

"Jadi ada bukti-bukti benda purbakala yang mengintepretasikan masa lalu di Kota Pahlawan yang perlu dirawat," ujarnya, Minggu (19/12).

BACA JUGA:  Kue Lumpur Kacang Kenari Khas Ampel Surabaya

Dia mengatakan, beberapa hari lalu telah ditemukan batu yang menyerupai struktur pada candi. Batu tersebut tergolong andesit (padas) dengan panjang sekitar 80 sentimeter, lebar 60 sentimeter, ketebalan 20 sentimeter.

"Benda bersejarah tersebut diduga menjadi peninggalan pra Kerajaan Majapahit," kata dia.

BACA JUGA:  Realisasi Wisata Religi Sunan Ampel Mendesak

Temuan batu tersebut belum pernah ditemukan di Surabaya. Karenanya, pihaknya mengapresiasi takmir dan pengurus kawasan Wisata Religi Ampel yang menjaga dan merawat batu tersebut.

Keberadaan museum nantinya bisa menguatkan kawasan Ampel sebagai wisata sejarah dan religi.

BACA JUGA:  Dinkes Kediri Uji Sampel Takjil, Cegah Kandungan Berbahaya

Thony menyebut, temuan batu tersebut akan diteliti oleh Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Surabaya dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan dalam waktu dekat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya