Film Punya Peran Penting, ini Kata Pengamat

Film Punya Peran Penting, ini Kata Pengamat - GenPI.co JATIM
Webinar NGONTRAS#1 (Ngobrol Nasional Metasastra) bertema 'Komodifikasi Sastra dan Film' yang digelar Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Komisariat Jember, Sabtu (14/8/2021). (ANTARA/HO-Humas Unej)

Jatim.GenPI.co - Pengamat film yang juga dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember (Unej) Bambang Aris Kartika mengatakan film bisa jadi sarana belajar sejarah milenial.

Selain itu, dia mengatakan, film juga bisa sebagai sarana afirmasi politik.

BACA JUGA: Kirab Pusaka Aji, Tradisi Budaya Sambut Bulan Suro

"Khususnya film ber-genre sejarah dan film yang mengangkat kiprah kehidupan seorang tokoh atau film biopik berpotensi menjadi sarana belajar sejarah bagi kaum milenial," katanya saat menjadi pemateri dalam kegiatan webinar NGONTRAS#1 (Ngobrol Nasional Metasastra) bertema 'Komodifikasi Sastra dan Film' yang digelar Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Komisariat Jember, Sabtu (15/8) kemarin.

Menurutnya, kecenderungan milenial saat ini lebih suka menonton daripada membaca, namun agar film yang dibuat berdasarkan fakta sejarah baik dari sumber artikel, buku atau novel yang diangkat ke layar perak, sineas perlu memperhatikan empat hal.

"Empat hal itu yakni riset sejarah, pemilihan tokoh, konten cerita dan segmentasi pasar," ucap doktor kajian film FIB Unej itu.

Ia menjelaskan, film bergenre sejarah atau biopik wajib menjaga akurasi kebenaran sejarah serta menjaga faktualisasi sejarah biografi, untuk pemilihan tokoh, perlu memunculkan tokoh yang memiliki arti bagi penonton, sambil tetap mempertimbangkan estetika film.

"Sebagai sebuah film, sineas perlu memunculkan puncak-puncak dramatisasi peristiwa sang tokoh sebagai produk hiburan di sisi konten cerita," tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya