
Jatim.GenPI.co - Larung sesaji digelar pada saat menyambut satu suro yang lalu, yakni di Pantai Tambakrejo, Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Lumajang.
Bupati Blitar Rini Syarifah berharap tradisi ini bisa terus dijaga dan dilestarikan, karena merupakan warisan nenek moyang harus dirawat agar tidak hilang.
BACA JUGA: Film Punya Peran Penting, ini Kata Pengamat
“Saya harap budaya ini dapat diuri-uri sampai kapanpun, jangan sampai tidak karena larung sesaji 1 suro sudah diakui oleh pemerintah yakni dinobatkan sebagai warisan budaya tak benda sehingga harus kita jaga bersama-sama,”harapan Mak Rini, sapaan akrabnya, mengutip dari laman Pemkab Blitar.
BACA JUGA: Kirab Pusaka Aji, Tradisi Budaya Sambut Bulan Suro
Sementara itu, prosesi larung sesaji 1 suro, Rabu (11/8) yang lalu berlangsung sederhana karena masih adanya pandemi covid-19 serta PPKM yang diterapkan pemerintah.
“Prosesi pelaksanaan dipersingkat seperti sambutan doa bersama dan proses larungan ke laut tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Kita pangkas waktunya supaya tidak mengundang kerumunan," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News