Ketika acara virtual berjalan sukses, menjadi kepuasan baginya dan rekan-rekan sesama seniman.
Karena, kepuasan seorang seniman itu bukan diukur dari materi yang didapatkan. Melainkan seberapa sukses karyanya bisa diterima masyarakat.
"Kalau itu sukses secara virtual itu jadi kepuasan bagi teman-teman," imbuhnya.
BACA JUGA: Surabaya Art and Culture, Tampilkan Sejarah Hingga Teatrikal
Sementara soal peran yang dimainkannya, Cak Lupus mengungkapkan bahwa dirinya akan muncul pada sceene bagian awal dan akhir.
"Jadi intinya saya ini menceritakan persitiwa 19 September 1945 yaitu penyobekan bendera Belanda di Hotel Yamato," ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News