Pemugaran tercatat dilakukan pada 1921. Tim ekskavasi juga menemukan lingkaran-lingkaran timah pada candi induk yang merupakan sebuah penanda.
"Kami mengetahui di candi induk terdapat lingkaran-lingkaran timah, itu sebagai penanda dalam pemugaran. Itu adalah susun ulang, penempatan ulang," katanya.
Lanjutnya, pada proses ekskavasi yang dilakukan sejak 10 November 2021 juga ditemukan adanya sistem penguatan bangunan candi yang terletak di bawah batur.
BACA JUGA: Festival Samin Ke-5, Bentuk Keberagaman Kabupaten Bojonegoro
Pondasi batur pada bangunan Candi Songgoriti tersebut tersusun sembilan lapis. Pada bagian bawah bagian penguat tersebut, juga ditemukan plat beton setebal kurang lebih 40 cm.
"Itu untuk penguat yang diberikan Belanda dalam pemugaran yang dilakukan pada 1921. Belanda juga sudah melakukan inventarisasi, pendokumentasian dan pemugaran," ujarnya. (ant)
BACA JUGA: Seleksi Cak dan Ning Surabaya Masuk Unjuk Bakat
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News