GenPI.co 
"Dulu pada tahun 2000-an saya membuka warung bersama kakak, tetapi setelah kakak saya menikah saya memutuskan untuk membuka sendiri sampi sekarang," ucap Madin saat dijumpai GenPI.co Jatim di warung miliknya, Minggu (29/5).
Awalnya, warung Madin hanyalah sebuah tenda dan luasnya hanya 4x5 meter, tetapi karena ketelatenannya mengolah warung tersebut, kini ukuran warungnya 8x10 meter.
Bahkan dahulu, saat pertama kali lokasi lapaknya masih sepi dan tidak seramai sekarang.
BACA JUGA: Warung Wak Nap, Kuliner Legendaris di Gang Kayutangan
"Dulu masih tenda permanen dan semuanya dikerjakan sendiri. Saya masih ingat itu menu pertama ayam goreng, pecel lele, tempe tahu terong, bebek dan burung dara," imbuhnya.
Suatu saat dia mempunyai ide untuk membuat lalapan dengan tema seafood. Mummadin menilai saat itu warung yang menjual olahan makanan seafood di Kota Malang masih sedikit.
BACA JUGA: Pangsit Mi Pak Sumarto, Kuliner Legendaris Berbagai Kalangan
Ternyata, respons pelanggan luar biasa. Banyak yang menyebut lalapan seafood miliknya mempunyai cita rasa berbeda.
"Karena dulu menunya sedikit sekarang saya tambah lagi dengan seafood dan kini semakin terkenal. Sekarang orang mengenal warung saya sebagai lalapan seafood RRI karena lokasinya dekat dengan RRI," lanjutnya.
BACA JUGA: Kuliner Ayam Buka Malam di Malang, Harga Bersahabat
Kini, Warung Lamongan RRI Lalapan dan Seafood milik Mumaddin tak hanya dikenal masyarakat atau mahasiswa Kota Malang, tapi warga asing. Tak jarang warga asing yang makan di tempat tersebut. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
