700 Orang Siap Meriahkan Kasada, Nantikan Acaranya

700 Orang Siap Meriahkan Kasada, Nantikan Acaranya - GenPI.co JATIM
Persiapan kegiatan Festival Eksotika Bromo 2022 di lautan pasir Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo. (ANTARA/HO-Diskominfo Kabupaten Probolinggo)

GenPI.co Jatim - Festival Eksotika Bromo bertema "Ruwat rawat Segoro Gunung" yang digelar di lautan pasir Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo pada 11 - 12 Juni 2022 akan melibatkan ratusan seniman.

"Kegiatan rutin jelang Yadnya Kasada warga Tengger itu akan dimeriahkan sekitar 700 orang personel yang terdiri penari profesional, penyanyi, musisi serta sastrawan," kata Afifa Prasetya dari JatiSwara Indonesia yang menaungi Eksotika Bromo 2022, Kamis (9/6).

Menurutnya, ratusan seniman tersebut akan bersatu padu memeriahkan Eksotika Bromo 2022 di lautan pasir kaki Gunung Bromo yang berada di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

BACA JUGA:  Rekomendasi Penginapan di Pacet dengan Nuansa Rumah Pohon

"Alhamdulillah untuk persiapan Eksotika Bromo 2022 sudah mencapai 80 persen. Untuk pertunjukannya kami akan mengangkat kekayaan alam nusantara beserta budaya dan keseniannya, serta keindahan Bromo beserta alamnya dan budayanya," tuturnya.

Dia mengatakan, pihaknya mengangkat tiga tema sekaligus berupa "Ruwat Rawat Segoro Gunung" dalam Eksotika Bromo 2022 karena selesai pandemi covid-19 banyak elemen yang harus diruwat.

BACA JUGA:  Bakso Seafood Mojokerto, Rasanya Unik

"Apalagi kami akan berkecimpung di lautan pasir Gunung Bromo. Jadi, kami juga meruwat diri sendiri dan meruwat gunung, tetapi tidak hanya meruwat saja, namun juga merawatnya," katanya.

Menurut Afifa, sebenarnya Gunung Bromo tanpa dipromosikan saja sudag terkenal ke seluruh dunia, tetapi bicara Bromo selama ini tidak ada Tengger di belakangnya dan yang dieksplorasi hanya alamnya, tidak dengan budaya dan kesenian warga Tenggernya.

BACA JUGA:  3 Tempat Wisata Gratis di Surabaya, Jadi Referensi Akhir Pekan

"Kami harus mengeksplorasi budaya dan kesenian kita sendiri, dalam hal ini warga Tengger. Eksotika Bromo itu berawal dari seniman yang ada di Tengger bersama dengan pegiat seni dan budaya yang ada di Probolinggo, sehingga tercetuslah Eksotika Bromo pada tahun 2017," ujarnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya