
"Orang punya hajat sering mengadakan acara selamatan (kirim doa) di sini," jelasnya.
Dia mengaku, sempat bertemu dengan Mbah Kapiludin usai melakukan (salat) Istiqarah. Hal itu dilakukan guna mendapatkan petunjuk soal sosok yang dicarinya.
"Saya coba istikhoroh di sini ketemu orangnya, pakai blangkon. Beliau bilang saya Mbah Kapiludin, keturunan Mbah Karimah. Bilang itu saja kemudian hilang," ungkapnya. (*)
BACA JUGA: Intip Rencana Pemkot Surabaya Kembangkan Wisata Pecinan di Kya-Kya
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News