
GenPI.co Jatim - Kawasan Dolly Surabaya bakal terhubung dengan makam Mbah Kapiludin.
Keberadaan makam Mbah Kapiludin juga bisa dimanfaatkan sebagai kawasan wisata religi.
"Ini bisa dikembangkan wisata religinya, dicampur wisata yang ada di Dolly," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Selasa (30/8).
BACA JUGA: Intip Rencana Pemkot Surabaya Kembangkan Wisata Pecinan di Kya-Kya
Mbah Kapiludin, kata Eri juga punya hubungan dengan Mbah Karimah, Kembang Kuning dan Sunan Ampel.
"Ternyata Dolly ini (dahulu, red) tempat berkembangnya Islam. Ada makam penyebar agama islam yang luar biasa dan ini sejarahnya berhubungan dengan Sunan Ampel dan Mbah Karimah, Kembang Kuning," jelasnya.
BACA JUGA: Syarat Naik Kereta Api Harus Booster, Tes RT-PCR Tak Digunakan
Ngadimin Wahab, selaku Tokoh Agama setempat mengatakan, makam Mbah Kapiludin sudah sering menjadi jujukan ziarah masyarakat. Bahkan, ketika kawasan Kupang Gunung Timur masih dipenuhi ilalang.
Makam Mbah Kapliduin, lanjutnya, sudah ada jauh sebelum kawasan itu dipenuhi perkampungan.
"Jadi, sebelum ada perkampungan itu setiap malam Jumat legi, makam Mbah Kapiludin sudah disekar (diziarahi) orang," kata pria yang akrab disapa Abah Petruk.
BACA JUGA: Pengumuman! Wisata Perahu Sungai Kalimas Surabaya Tutup Sementara
Hingga kini, kegiatan ziarah yang dilakukan oleh masyarakat ke makam Mbah Kapiludin masih tetap berjalan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News