
Misalnya penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Hal tersebut tentu perlu ada penyesuaian.
"Kalau kesiapan memang sudah 90 persen. Tinggal menyediakan aplikasinya. Akan tetapi, tidak semua objek wisata bisa mengakses aplikasi tersebut karena terkendala koneksi internet," lanjutnya.
Sementara untuk sarana prasarana penunjang protokol kesehatan sudah dipersiapkan oleh para pengelola. Termasuk batasan kunjungan yang hanya berlaku sebanyak 25 persen.
BACA JUGA: Bromo Tengger Semeru via Malang Dibuka Lagi Secara Terbatas
"Pengunjung dibatasi kamo akan sediakan buku tamu. Jadi semua pengunjung akan dicatat. Jika sudah 25 persen berarti yang lainnya menunggu," tutupnyga.
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News