Jasa Tirta I Siap Optimalkan Irigasi di Jatim, Petani Bisa Tenang

GenPI.co Jatim - Perum Jasa Tirta I mengoptimalkan alokasi air irigasi untuk mendukung program swasembada beras di Provinsi Jawa Timur.

Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant mengatakan, bahwa khusus penggunaan sumber daya air untuk memenuhi kebutuhan irigasi merupakan salah satu bentuk pelayanan publik yang dilakukan PJT I secara cuma-cuma.

"Sesuai amanah negara yang ditetapkan melalui Undang-Undang Sumber Daya Air nomor 17 Tahun 2019, para pengguna air untuk kebutuhan sehari-hari dan pertanian rakyat tidak dibebani Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (BJPSDA). Untuk itulah diperlukan komitmen dan keprofesionalan untuk menjalankan amanah tersebut," ujar Raymond.

BACA JUGA:  Petani di Magetan Panen Durian Jumbo, Harganya Buat Geleng-geleng

Pada 2021 yang lalu, Jatim berhasil mencapai target produksi padi tertinggi se-Indonesia.

Capaian Jatim yang berhasil mencapai produksi padi tertinggi itu berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, dimana produksi padi pada 2021 mencapai 9,9 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) dan menjadikan Jatim untuk pertama kalinya sebagai sentra produksi beras terbesar di Indonesia.

BACA JUGA:  Tak Mau Kecolongan, Pemkab Lamongan Buat Teknik Lama Usir Tikus

Menurut Raymond, luasan irigasi teknis yang mendapat layanan langsung dari intake di sepanjang Sungai Brantas sebesar 101.180 Ha.

Alokasi air irigasi yang dijamin dari waduk untuk keperluan irigasi di wilayah Sungai Brantas dilakukan melalui 12 intake yang menjangkau 13 kota dan kabupaten.

BACA JUGA:  Pemkab Trenggalek Getol Tanam Pohon, Jaga Lingkungan, Lihat ini

Antara lain Kabupaten dan Kota Malang, Kabupaten dan Kota Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Jombang, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News