
GenPI.co Jatim - Pemerintah Kabupaten Ngawi, memberikan bantuan menarik kepada para petani di sana yang menerapkan sistem pertanian organik.
Hal ini dimaksudkan untuk mengembalikan tingkat kesuburan tanah dan mengurangi ketergantungan pupuk kimia.
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono mengatakan sejak program Ngawi Organik diluncurkan 2021 lalu, sudah ada 50 desa yang menerapkan pola pertanian organik dengan tanaman padi.
BACA JUGA: Inovasi Pertanian Pemkab Kediri ke Milenial Top Banget
"Tahun ini kami targetkan ada 50 desa lagi yang menyusul, sehingga ada 100 desa yang menjadi pelopor penerapan pertanian organik," ujar Bupati Ony, Selasa (15/3) kemarrin.
Lanjut Ony, dari 100 desa tersebut, ditargetkan terdapat seluas 500 hektare pertanian dengan sistem organik.
BACA JUGA: Keren! Padi Black Madras di Kediri Jadi Percontohan
Pemkab Ngawi terus berupaya mendorong petani menerapkan pertanian organik karena merupakan salah satu program prioritas.
Bahkan Pemkab Ngawi memberikan sejumlah bantuan bagi kelompok tani yang berkomitmen menerapkan pertanian organik.
BACA JUGA: Petani Apel di Kota Batu Merana, ini Sebabnya
Sejumlah dukungan yang diberikan pemda di antaranya, pelatihan pembuatan pupuk kompos dari sampah organik atau kotoran hewan ternak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News