Pasangan Muda Asal Banyuwangi Jadikan Limbah Kayu Jati Jadi Pupuk

Pasangan Muda Asal Banyuwangi Jadikan Limbah Kayu Jati Jadi Pupuk - GenPI.co JATIM
Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas melihat pupuk limbah kayu jati, yang dikembangkan Iskandar dan istrinya Lismawati. Foto: laman Pemkab Banyuwangi.

Mereka juga membuat sendiri alat pengolahan berupa tabung dan pipa berukuran besar menggunakan teknologi pirolisa dan destilasi dengan kandungan senyawa organik fenol dan asam etanoat untuk menghasilkan cuka kayu yang dijadikan pupuk.

Salah satu petani yang memanfaatkan pupuk Hazzel adalah Yatiran, petani buah naga. Ia mengatakan, setelah menggunakan produk itu bua naga yang dihasilkan lebih padat walau ukurannya kecil.

"Meskipun ukurannya kecil tapi lebih padat dibandingkan sebelumnya. Buahnya lebih glowing di dalam. Masa panennya juga lebih pendek," katanya.

Bupati Ipuk setelah melihat inovasi ini memberikan apresiasi kepada pasangan ini karena tekun berkutat di sektor pertanian.

Apalagi di tengah langkanya kiprah anak muda di sektor pertanian, justru ada pasangan muda yang melakukan terobosan.

BACA JUGA: Inovasi Pascapanen Diperlukan agar Petani Tak Merana

"Ini sangat keren sekali. Bisa menjadi contoh bagi anak muda lain untuk ikut memajukan pertanian daerah. Dan mereka berhasil," kata Ipuk.

Terkait produknya, Ipuk mengatakan akan mendorong Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi untuk ikut memanfaatkan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya