Petani di Tulungagung Kesusahan, Air dari Bendungan Menyusut

Petani di Tulungagung Kesusahan, Air dari Bendungan Menyusut - GenPI.co JATIM
Ilustrasi-jaringan irigasi pompanisasi dengan mengambil air Bengawan Solo (Foto: ANTARA)

BACA JUGA: Produksi Beras di Jatim 2021 Mencapai 5,71 Juta Ton

Kondisi ini membuat petani harus bergilir menyalurkan air ke sawah setiap 3-5 hari sekali. Padahal jika tidak ada pencurian, petanintak perlu menggilir jatah air irigasi.

“Karena kekurangan air, saluran pembuangan pun mereka bendung lagi. Padahal secara teori, saluran pembuangan tidak boleh didam,” tandasnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya