Jaga Pasokan Cabai Supaya Aman, Pemkab Kediri Atur Pola Tanam

Jaga Pasokan Cabai Supaya Aman, Pemkab Kediri Atur Pola Tanam - GenPI.co JATIM
Dokumentasi — Anggota kelompok tani Nambangan Lor memanen cabai rawit di lahan tidur milik Pemkot Madiun di Kota Madiun. Hasil panen cabai dengan memanfaatkan lahan kosong milik Pemkot yang sebelumnya tanpa tanaman tersebut dijual dengan harga Rp 75 ribu per kilogram. (ANTARA FOTO/Siswowidodo/wsj)

Jatim.GenPI.co - Pemkab Kediri akan mengatur pola tanam cabai sebagai upaya memastikan ketersediaan pasokan demi memenuhi kebutuhan, baik lokal maupun lintas daerah.

Mengatur pola tanam cabai yang akan dilakukan Pemkab Kediri sekaligus untuk mencegah serangan penyakit.

BACA JUGA: Kerupuk Kangkung dan Wortel, Sudah Pernah Coba?

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih mengemukakan luas lahan yang ditanami cabai saat ini sekitar 3.000 hektar.

Namun yang sudah panen sekitar 2.000 hektar, sedangkan sisanya belum waktunya panen.

"Yang perlu dimonitor itu yang belum waktunya panen, daunnya sudah keriting dan biasanya bunga dan buah kecil. Ini yang diantisipasi," katanya, Minggu (14/3).

Ia mengatakan kondisi ini bisa terjadi hingga Mei 2021, padahal dari hitungan awal yang sudah dilakukan oleh petugas lapangan Maret sudah panen semua.

Hasil dari pengalaman tersebut pemda perlu mengatur pola tanam cabai, agar pasokan di pasar tetap stabil. Sehingga harga juga tidak mahal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya