Jaga Pasokan Cabai Supaya Aman, Pemkab Kediri Atur Pola Tanam

Jaga Pasokan Cabai Supaya Aman, Pemkab Kediri Atur Pola Tanam - GenPI.co JATIM
Dokumentasi — Anggota kelompok tani Nambangan Lor memanen cabai rawit di lahan tidur milik Pemkot Madiun di Kota Madiun. Hasil panen cabai dengan memanfaatkan lahan kosong milik Pemkot yang sebelumnya tanpa tanaman tersebut dijual dengan harga Rp 75 ribu per kilogram. (ANTARA FOTO/Siswowidodo/wsj)

"Awal hitungan kami, dari analisa itu Maret, tapi nyatanya teman-teman menginformasikan terjadi hingga Mei. Ini perlu kami matangkan pola tanamnya, produksi range per bulan ini yang dimatangkan," ujar dia.

Pihaknya berharap dengan kebijakan itu nantinya pasokan cabai terus tersedia dan harga menjadi lebih stabil.

Saat ini harga cabai juga relatif mahal sekitar Rp 100 ribu per kilogram.

Ia mengakui Kabupaten Kediri salah satu pemasok cabai untuk kebutuhan nasional.

Beberapa daerah tujuan cabai Kabupaten Kediri seperti Blitar, Banyuwangi, Tuban, Batu.

Secara produksi cabai, di Kabupaten Kediri produksinya bisa hingga 23 ton per panen. Namun, untuk kebutuhan di Kabupaten Kediri yang sekitar 7 ton, masih mencukupi untuk kebutuhan warga.

Pihaknya mengklaim Kabupaten Kediri mampu memasok hingga 70 persen untuk kebutuhan nasional. Beberapa daerah yang sentra cabai di Kabupaten Kediri antara lain Kecamatan Puncu dan Kepung.

Namun, ia juga mengakui saat ini serangan hama masih menjadi kendala tersendiri termasuk untuk tanaman cabai di Kabupaten Kediri. Untuk itu, pemda juga berupaya keras agar produksi tanaman cabai di kabupaten ini kualitasnya menjadi lebih baik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya