GenPI.co 
Jatim.GenPI.co - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 berdampak pada komoditi hortikultura meliputi, buah-buahan, sayuran, tanaman hias dan tanaman obat.
Plt. Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Bagus Adhirasa mengatakan saat masa PPKM, terjadi fluktuatif harga, dimana terjadi naik turun pada komoditas.
BACA JUGA: Pisang Cavendish Jadi Primadona di Jember
Hal ini disebabkan oleh sedikit terjadi hambatan distribusi dari produsen ke konsumen.
"Untuk komoditi hortikultura memang yang saat ini ada sedikit mengalami fluktuatif khususnya pada komoditi cabe, harga antara tingkat konsumen dan produsen kisarannya sampai dua puluh persen kondisi faktor distribusi dari produsen ke konsumen selama pelaksanaan PPKM ini" kata Bagus saat menjadi narasumber Dinamika Jawa Timur dengan tema Merawat Ketahanan Pangan Jawa Timur Ditengah Kondisi Pembatasan yang disiarkan Radio Suara Sidoarjo dan radio jaringan, mengutip dari laman Kominfo Jatim. Senin (26/07) kemarin.
Ia menambahkan, dalam masa penerapan PPKM, sektor pertanian pertumbuhannya mencapai 10,64 persen, termasuk sektor yang pertumbuhannya tertinggi.
BACA JUGA: Petani Buah Naga di Banyuwangi Rasakan Manfaat Puting Sinaga
Khusus komoditi hortikultura terjadi kontraksi karena daya simpan terbatas, sedangkan untuk pangan yang strategis khusus beras, jagung dan kedelai harganya relatif terkendali malah terjadi penurunan harga kisaran harga 2-3%.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
