Pemkab Banyuwangi Punya Solusi Pertahankan Lahan Pertanian, Lihat

Pemkab Banyuwangi Punya Solusi Pertahankan Lahan Pertanian, Lihat - GenPI.co JATIM
Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di acara Festival Padi Desa Banjar, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Senin (20/9/2021). (ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi)

Jatim.GenPI.co - Pemkab Banyuwangi punya solusi untuk mempertahankan lahan pertanian, yakni dengan menggelar Festival Padi di Desa Banjar, Kecamatan Licin, Senin (20/9) kemarin.

Festival padi ini dilakukan sebagai bentuk semangat mempertahankan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

Sebagaimana diketahui, Banyuwangi dikenal sebagai salah satu lumbung padi nasional yang selalu surplus 3000.000 ton beras setiap tahunnya.

BACA JUGA:  Banyuwangi Sekarang Punya Kampung Naga

”Banyuwangi sudah dikenal sebagai salah satu lumbung padi. Festival Padi ini menanamkan semangat kepada kami, baik pemerintah daerah maupun pemerintah desa untuk mempertahankan LP2B,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengutip dari laman Pemkab Banyuwangi, Rabu (29/9).

Pada acara yang telah berlangsung tersebut, Bupati Ipuk mengapresiasi Desa Banjar yang memiliki peraturan desa.

BACA JUGA:  Petani Melon Curhat ke Pemkab Mojokerto, Isinya ini

Dimana mengatur pemanfaatan lahan efektif di areal pertanian maupun perkebunan.

Berdasarkan perdes setempat, kawasan pertanian di desa yang bisa digunakan untuk lahan efektif (bangunan tertutup) hanya 1 persen dari lahan yang ada, sementara di kawasan perkebunan, maksimal 5 persen dari lahan yang ada.

BACA JUGA:  Hidroponik Hasilkan Cuan, Kader PKK Surabaya Harus Ikut Terapkan

“Saya mengapresiasi Desa Banjar, semoga kawasan ini tetap terjaga. Saya titip ya Pak Kades,” kata Ipuk kepada Kades Banjar Sunandi yang juga hadir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya