Petani Panen Sawi, Enggan Jual ke Pasar, Kenapa?

Petani Panen Sawi, Enggan Jual ke Pasar, Kenapa? - GenPI.co JATIM
Petani memanen sawi di area persawahan Desa Tugurejo, Kediri, Jawa Timur, Rabu (29/9/2021). Antara Jatim/Prasetia Fauzani/zk.

Jatim.GenPI.co - Petani di Desa Tugurejo, Kediri, Jawa Timur memanen sawi yang ada di area persawahan mereka, Rabu (29/9) kemarin.

Setelah memanen sawi, para petani enggan menjual hasil panennya tersebut ke pasar grosir.

Alasan mereka melakukan hal tersebut, karena di pasar grosir sawi hasil panen dihargai Rp 2.500 per kilogramnya.

BACA JUGA:  Pemkab Banyuwangi Punya Solusi Pertahankan Lahan Pertanian, Lihat

Harga tersebut menurut para petani sawi masih terlalu murah jika dibandingkan menjual langsung kepada konsumen.

Maka dari itulah, petani sawi memilih menjual langsung hasil panen mereka ke sejumlah warung dan rumah makan.

BACA JUGA:  Banyuwangi Sekarang Punya Kampung Naga

Nah, apabila dijual di sana, sawi tersebut dihargai sebesar Rp 3.000 per kilogramnya.

Petani melakukan panen sawi secara bertahap.

BACA JUGA:  Petani Melon Curhat ke Pemkab Mojokerto, Isinya ini

Hal ini dilakukan supaya sawi tersebut bisa terserap pasar dengan optimal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya