GenPI.co Jatim - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Pemerintah Kabupaten Sumenep memfasilitasi pengembangan budi daya srikaya bagi petani setempat.
Hal ini dikarenakan tanaman srikaya berpotensi mendatangkan ekonomi bagi para petani.
"Saya melihat di Sumenep ini tanaman buah srikaya sangat bagus. Hasil panen dari pohon yang ditanam dan tumbuh secara alami," kata Khofifah, Selasa (18/1) yang lalu.
Khofifah menyempatkan diri datang ke Sumenep untuk melihat potensi buah srikaya yang dapat mendatangkan ekonomi setelah melihat di media sosial.
"Makanya saya langsung datang ke sini karena saya sangat tertarik dengan buah srikaya dan ini sebenarnya potensi yang bisa dikembangkan," katanya.
Nah, karena berpotensi mendongkrak perekonomian petani. Pihaknya meminta Pemkab Sumenep untuk bisa memfasilitasi pengembangan budi daya tanaman srikaya tersebut.
Gubernur Khofifah dan rombongan datang ke Pasar Srikaya di Bluto sekitar 30 menit. Di sana Khofifah memborong buah srikaya yang dijual para pedagang.
Sementara itu menjawab permintaan Gubernur Khofifah, Wabup Sumenep Dewi Khalifah menyatakan akan melakukan kajian lebih lanjut dan pembinaan khusus kepada para petani.
"Apabila hasil kajian kita nantinya memang memungkinkan untuk dikembangkan secara massal, tentu pemkab akan memfasilitasinya," kata wabup.
Tanaman srikaya ini biasanya ditanam di lahan tegal atau perbukitan. Menurut wabup, saat ini luas areal lahan yang ditanami warga untuk budi daya srikaya sebesar 392 hektare dari total keseluruhan lahan kebun/tegal di Kabupaten Sumenep yang mencapai 117.341 hektare. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News