Pemkab Banyuwangi Siap Bawa Pertanian Naik Kelas, Lihat Buktinya

28 Januari 2022 16:00

GenPI.co Jatim - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bekerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Jember memperkuat sektor pertanian dengan mengembangkan kawasan pertanian hortikultura organik.

Hal ini dilakukan Pemkab Banyuwangi, karena sektor pertanian di sana menjadi penyumbang terbesar produk reginonal bruto (PDRB) sebesar 30 persen.

"Saat ini hortikultura organik telah menjadi tren. Banyuwangi bisa mengembangkannya menjadi satu klaster unggulan yang strategis," kata Kepala Perwakilan BI Jember Hestu Wibowo.

BACA JUGA:  Petani Kentang di Malang Girang Bukan Main, ini Penyebabnya

Lanjutnya, selama ini BI telah mengembangkan pertanian organik di beberapa wilayah di Banyuwangi, salah satunya di Desa Segobang, Kecamatan Licin.

Pada dua desa itu, BI Jember mengembangkan eco-farming terintegrasi dengan penerapan digital farming dan pola-pola pertanian organik lainnya.

BACA JUGA:  Tanaman Puring Kediri Naik Kelas, Kini Mendunia

"Berdasarkan pengalaman kami, dengan melakukan pola-pola organik, produktivitas pertanian meningkat. Produksi yang awalnya 6 sampai 7 ton per hektare, bisa mencapai 11 ton per hektare," ujar Hestu.

Hestu juga menyampaikan, BI Jember akan membuat laboratorium pertanian organik di Banyuwangi.

BACA JUGA:  Industri Pertanian, Peternakan Baik, Apindo Jatim Sebut Kurang 1

"Kami akan mendirikan labotarorium pertanian organik, yang salah satunya membuat pupuk organik, dan pola-pola pertanian organik lainnya di Banyuwangi. Ini bisa menjadi percontohan pertanian organik," ucapnya.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani merespon positif apa yang dilakukan BI Jember.

"Pengembangan pertanian organik sejalan dengan program Banyuwangi Rebound. Di dunia pertanian Banyuwangi terus memperkuat digitalisasi dan go organic," ujarnya.

Bahkan pada tahun 2022 ini, Dinas Pertanian menargetkan lahan pertanian organik menjadi 500 hektare. Saat ini lahan pertanian organik di Banyuwangi terdapat 157 hektare.

"Di Banyuwangi sudah ada produk pertanian kelas ekspor. Karena itu, dengan mengembangkan pertanian organik menjadi satu kawasan khusus ini akan kian meningkatkan produktivitas on farm dan out farm, yang muaranya tertuju pada kesejahteraan masyarakat," paparnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM