GenPI.co Jatim - Panen kelengkeng di Kabupaten Tuban beberapa minggu yang lalu, Selasa (1/2) mendapatkan pujian setinggi langit dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Khofifah memuji petani setempat yang berhasil membudidayakan tanaman kelengkeng jenis kateki, dimana proses penanamannya menggunakan sistem tumpang sari untuk mengoptimalkan lahan seluas 25 hektare.
"Saya terkesima, ada pohon kelengkeng yang di bawahnya ditanami cabai dan budidaya lebah madu. Sistem tumpang sari ini sangat bagus sekali," puji Khofifah mengutip laman Pemkab Tuban, Senin (7/2).
Menurutnya, kawasan perkebunan kelengkeng yang ada di Desa Sugihan bisa menjadi referensi program peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis desa, terlebih saat ini mulai dikembangkan menjadi desa agrowisata.
"Kalau menjadi desa agrowisata, tidak hanya petani tetapi juga masyarakat sekitar akan merasakan dampak ekonomi secara nyata," ungkap Gubernur.
Pada kesempatan yang sama, gubernur menawarkan program pinjaman modal dari Bank UMKM kepada petani untuk mengembangkan usahanya.
"Disiapkan untuk ultra mikro dan mikro. Nah, bisa digunakan untuk pembuatan jaring yang berfungsi menghalau kelelawar," kata Khofifah.
Dia berharap, petani Desa Sugihan bisa menjadi mentor untuk desa lain.
"Harus ada replikasi agar semakin banyak petani yang berani melakukan budidaya. Bertani buah lengkeng sangat menjanjikan," lanjut Khofifah.
Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzki mengungkapkan, agrowisata kelengkeng sejalan dengan program Pemkab Tuban, yaitu satu desa satu produk unggulan.
"Dinas pertanian terus melakukan pendampingan kepada petani dan seperti perintah Ibu Gubernur, skema serupa akan kita coba di desa lainnya," tutur Mas Bupati. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News