Tanaman Anggrek Jadi Peluang Hasilkan Cuan, UMM Buka Kelas Bisnis

18 Februari 2022 01:00

GenPI.co Jatim - Tanaman anggrek merupakan komoditas yang menjanjikan untuk dijadikan peluang bisnis atau berwirausaha, karena harganya yang tergolong tinggi.

Nah, melihat peluang tersebut, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan program Kelas Unggulan Center of Excellence (CoE) Tanaman Anggrek.

Penanggung jawab program CoE Anggrek Nurwidodo mengatakan, kelas tersebut dibuka untuk membekali mahasiswa dalam bidang budi daya dan pemasaran anggrek.

BACA JUGA:  Pemkot Madiun Dorong Petani Lirik Hortikultura, Untungnya Lumayan

Tak hanya memberikan bekal saja, pihaknya juga menggaet beberapa mitra industri dan dunia kerja (Iduka), seperti Mitra Floral Nusantara (MFN), Dewan Pimpinan Pusat Perhimpunan Anggrek Indonesia (DPP PAI), serta Dewan Pimpinan Daerah Perhimpunan Anggrek Indonesia (DPD PAI).

"Awalnya, kelas unggulan ini berasal dari program MBKM dan magang kerja yang digagas oleh Prodi pendidikan Biologi UMM. Ternyata program tersebut sukses melahirkan lima wirausahawan muda di bidang budidaya anggrek," ujar Nurwidodo, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/2).

BACA JUGA:  Pemkot Madiun Alokasikan Pupuk, Petani Tak Perlu Khawatir

Lebih lanjut, Nurwidodo menjelaskan bahwa program ini tidak hanya terbatas untuk mahasiswa, tetapi juga masyarakat umum yang tertarik di bidang budi daya anggrek.

Kelas bisnis CoE ini berlangsung dalam waktu enam bulan, dimana tiga bulan awal peserta mendapatkan teori dan tiga bulan selanjutnya akan diberikan kesempatan magang di tempat para mitra.

BACA JUGA:  Produksi Padi Bojonegoro Meningkat, Petani Ikut Senang

“Dengan adanya proses belajar langsung bersama para mitra yang kompeten, harapannya dapat membuat para peserta terpacu untuk berwirausaha," tuturnya.

Pihaknya juga memastikan, jika dalam waktu enam bulan peserta tidak dapat menjadi wirausahawan, maka masa pelatihan akan diperpanjang. Kerja sama ini diharapakan dapat mendorong para peserta untuk menjadi wirausahawan dan angkatan kerja yang kompeten di bidang tanaman anggrek.

Ke depan, program ini akan terus dikembangkan, tak hanya bekerja sama dengan petani nasional melainkan berencana menuju ekspor ke negara lain.

“Namun, fokus utama kami untuk saat ini adalah mencetak para wirausahawan di bidang budidaya dan pemasaran anggrek,” pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM