GenPI.co - Porang lagi naik daun. Banyak orang mulai menanam tanaman yang juga dikenal dengan nama iles-iles atau suweg tersebut.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dalam webinar di Pimpinan Pusat Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM) mengatakan, Pemprov Jatim membidik porang sebagai produk unggulan.
BACA JUGA: Salut! Ponorogo Telurkan Varietas Padi Unggul
“Jawa Timur banyak wilayah pegungungan yang tidak terlalu tinggi, di bawah 700 meter di atas permukaan laut. 48.000 km² wilayah Jawa Timur, 30 persen adalah hutan,” ujar Emil di website resmi PWMU Jatim, Rabu (3/3).
Kondisi itu mengindikasikan bahwa Jawa Timur sebenarnya cocok untuk ditanami porang. Menurut Emil, Jatim memiliki potensi luas tanah untuk pengembangan budidaya porang. Sesuai data bisa mencapai 18.950 hektar.
“Untuk itu, harus banyak koordinasi dan bersinergi dengan Perusahaan Hutan Negara Indonesia (Perhutani) yang nantinya untuk bisa mendorong budidaya tanaman tersebut,” kata dia.
Emil mengungkapkan, program tahun 2020, program budidaya porang dilakukan melalui satuan kerja (satker). Pertama yaitu pilot project atau kebun bibit porang.
“Bantuan bibit dan pupuk akan diberikan di Kabupaten Madiun 13 hektar, Kabupaten Tulungagung 1 hektar, kabupaten probolinggo 1 hektar,” sebutnya.
Sedangkan kegiatan kedua, melalui pengembangan tanaman porang seluas 10.700,24 hektar yang dialokasi di 12 kabupaten.
“Mulai dari Madiun, Lamongan, Malang, Situbondo, Trenggalek, Banyuwangi, Jombang, Bojonegoro, Ponorogo, Lumajang, Sumenep, dan Pacitan,” imbuhnya.
BACA JUGA: Kumis Kucing Tidak Sembarang Tumbuhan, Punya Banyak Manfaat
Pemprov menyediakan bantuan pupuk organik dan pupuk cair untuk budidaya porang. Rincian, pupuk organik untuk areal seluas 9.150,24 hektar dan pupuk hayati cair untuk areal seluas 1.550 hektar.
Tahun 2021, Emi menyebut Jawa Timur mendapat alokasi kegiatan pengembangan porang melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) seluas 1.500 hektar. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News