GenPI.co Jatim - Budi daya jamur tiram saat ini tengah dikembangkan di Desa Klampok, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.
Kepala Desa Klampok, Agus Suprianto menjelaskan, kegiatan masyarakat melakukan budi daya jamur tiram sudah berlangsung sekitar 2 tahun lalu.
Namun, warga di sana masih memerlukan pembinaan dan arahan untuk melakukan budi daya jamur tiram.
"Tahun ini mencoba untuk menggandeng petani-petani jamur tiram tersebut untuk lebih mengembangkan usahanya," terangnya dikutip dari laman Pemkab Bojonegoro.
Dia menjelaskan, saat ini di wilayahnya ada lima warga yang melakukan budi daya jamur tiram, namun masih terkendala.
Kendala yang dihadapi warga tersebut turunnya produksi saat musim kemarau dan kurangnya lahan untuk budi daya jamur tiram.
Selain itu pengolahan hasil budi daya yang kurang kreatif serta pengemasan yang kurang menarik.
“Kendala yang dihadapi oleh petani adalah masalah produktifitas yang berkurang saat musim kemarau. Selain itu lahan yang kurang luas. Kendala yang ketiga adalah hasil pengolahan yang kurang maksimal. Keinginan saya adalah meningkatkan pengolahan hasil budi daya menjadi lebih bagus dan kreatif,” tutur Agus Suprianto.
Sebagian petani sebenarnya sudah ada yang mencoba mengolah jamur tiram hasil budi daya menjadi jamur krispi. Namun karena kemasan kurang bagus maka kurang menarik pasar.
Walhasil, ke depan, di sana bakal membangun rumah makan atau kafe di sebelah balai desa yang tujuannya membantu pemasaran petani jamur. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News