Kopi dan Kakao Bakal Jadi Primadona di Jember, Asyik

25 April 2021 05:00

Jatim.GenPI.co - Komoditas kopi dan kakao tampaknya bakal menjadi primadona di Kabupaten Jember, hal tersebut dikarenakan pemkab tengah serius mengembangkan sektor ini.

Pemkab Jember baru saja melakukan kerja sama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao untuk mengembangkan klaster agribisnis.

BACA JUGA: Bulog Jember Gila-gilaan, Sudah Serap 7 Ribu Ton Beras

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di Pendapa Wahyawibawagraha Jember, Jawa Timur, Sabtu.

MoU itu ditandatangani oleh Bupati Jember Hendy Siswanto dengan Kepala Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslit Koka) Indonesia Dr. Agung Wahyu Susilo.

"Tujuan kerja sama itu untuk pengembangan agrobisnis berbasis komoditas kopi dan kakao mulai dari sektor hulu hingga hilir yang dihasilkan oleh kebun rakyat," kata Sekretaris Kabupaten Jember Mirfano dalam paparannya di Pendapa Wahyawibawagraha Jember.

Ada lima poin yang disepakati dalam kerja sama tersebut, pertama pembentukan brand kopi robusta dan kakao terbaik di Jember.

Kedua penataan tata niaga kopi dan kakao menuju Jember sebagai pusat kopi dan kakao.

Ketiga, peningkatan produktivitas dan kualitas kopi-kakao di Jember.

Keempat, peningkatan konsumsi kopi.

Kelima, peningkatan kapabilitas sumber daya manusia dengan cara pelatihan dan pendampingan.

Kepala Puslit Koka Indonesia Dr. Agung Wahyu Susilo mengatakan pihaknya ingin bersinergi dengan Pemkab Jember untuk membangun industri bisnis kopi dan kakao dengan membuat brand kopi Jember yang berkualitas.

"Setiap tamu yang berkunjung ke Jember harus disuguhi dengan kopi terbaik, sehingga memberikan kesan kepada wisatawan bahwa kalau minum kopi harus ke Jember," katanya.

Menurutnya, perbaikan tata niaga kopi di Jember juga harus mendapatkan prioritas dan penguatan sektor hulu dengan menggunakan bibit unggul, sehingga produktivitas kopi dapat ditingkatkan.

"Kebijakan itu juga harus didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk mencapai Jember menjadi sentra kopi dan kakao," ujarnya.

Sementara itu Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan kerja sama itu ingin menyampaikan kepada masyarakat luas bahwa Jember sebagai salah satu kota penghasil kopi robusta terbesar di Indonesia.

BACA JUGA: Pegiat Kopi di Situbondo Senang Kopi Kayumas Akhirnya Dibranding

"Produksi kopi di Jember mencapai 12 ribu per tahun, namun pemetaan di wilayah mana saja potensi kopi di Jember belum terdata dengan baik, sehingga kami akan menata kembali untuk mengetahui kekuatan kopi Jember," katanya.

Ia menjelaskan Pemkab Jember perlu dukungan dan pengetahuan dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia untuk mengembangkan klaster agribisnis kopi dan kakao. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM