Budidaya Jamur Merang di Lumajang, Punya Nilai Ekonomi Tinggi

27 April 2021 12:00

Jatim.GenPI.co - Petani jamur merang Asrofin mengatakan peluang usaha jamur merang di Lumajang cukup bagus, bahkan permintaan masyarakat juga cukup tinggi.

"Jamur merang merupakan salah satu jenis jamur yang paling diminati masyarakat karena teksturnya yang lembut mendekati daging, namun tidak banyak petani yang membudidayakannya karena perawatannya yang rumit," katanya di Lumajang, Selasa (27/4).

BACA JUGA: 68 Kelompok Tani di Kota Probolinggo Bersyukur Jelang Kemarau

Ia mengatakan, mulai budidaya jamur merang pada pertengahan 2015 silam dengan modal Rp 50 juta yang dia pinjam dari perbankan untuk membangun 4 tempat penangkaran jamur.

"Saya memilih usaha jamur merang karena melihat potensi bahan baku yang ada di Kabupaten Lumajang melimpah yakni menggunakan media jerami yang bisa saya dapatkan secara cuma-cuma dari pabrik penggilingan padi yang ada di sekitar rumah," tuturnya.

Asrofin menceritakan, pada awalnya ia merasa kesulitan untuk memasarkan jamur merang itu sebab belum banyak orang tahu jika jamur tersebut bisa dikonsumsi.

"Dulu itu susah waktu awal-awal jualan karena banyak orang tidak tahu. Mereka takut jamur yang saya jual beracun, sehingga saya sampai memberikan KTP agar percaya," katanya.

BACA JUGA: Anies Baswedan Akui Utang Budi Kepada Petani Ngawi

Seiring berjalan waktu, Asrofin yang saat ini dibantu istri dan satu orang pegawainya mulai menawarkan jamur merang kepada para pengepul yang ada di pasar dan hingga saat justru kewalahan karena hasil panennya belum bisa mencukupi permintaan pasar.

"Untuk sekali panen, satu penangkaran bisa menghasilkan 10-15 kilogram, namun tergantung kondisi. Selama satu bulan, panen bisa dilakukan sampai 15 kali," ujarnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM