Petani Tembakau di Sampang Gigit Jari, Bantuan Krusial Dihapus

23 Mei 2021 20:00

Jatim.GenPI.co - Kabar kurang sedap harus diterima petani tembakau di Sampang. Pasalnya, Pemkab terpaksa menghapus bantuan bibit. 

Alokasi anggaran yang harusnya diperuntukkan petani tembakau digeser ke penanganan Covid-19. 

BACA JUGA: 3 Tanaman Herbal ini Mudah Ditanam di Rumah

"Tahun sebelumnya, kami alokasikan Rp 125 juta untuk program bantuan bibit tembakau. Tapi karena ada refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19, maka terpaksa kami hapus," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta-KP) Sampang Nurdin, Minggu (23/5). 

Dana bantuan petani ini, kata dia, biasanya bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT). Tujuannya untuk memaksimalkan penggunaan bibit tembakau unggul dan berkualitas. 

Terlepas dari itu, Nurdin mengaku, telah menyosialisasikannya penghapusan bantuan bibit tersebut kepada petani tambakau di Sampang. 

"Umumnya para petani yang pada tahun-tahun sebelumnya mendapatkan bantuan itu mengerti dengan kondisi yang saat ini melanda Pemkab Sampang," katanya.

BACA JUGA: Warning Jatim Gempa Magnitudo 8,7, BMKG Beber Fakta Mengerikan

Di Sampang sendiri telah ada sebanyak 330 hektare lahan areal tanam tembakau. Semuanya tersebar di 11 kecamatan, yakni Kecamatan Kota, Banyuates dan Kecamatan Karangpenang.

"Yang jelas, dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Sampang ini, warga yang tidak menanam tembakau hanya di Kecamatan Sreseh, Tambelangan dan Kecamatan Banyuates. Di 11 kecamatan lainnya menanam tembakau," bebernya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM