Petani Jember Bisa Sedikit Lega, Berasnya Segera Diserap Bulog

11 Maret 2021 08:00

Jatim.GenPI.co - Kepala Cabang Bulog Subdivre Jember Budi Sutika memastikan, penyerapan gabah dan beras medium milik petani dipastikan mulai dilakukan. 

Pihaknya mengaku telah menurunkan petugas ke sejumlah lokasi panen di wilayah setempat. "Kami mulai melakukan pembelian gabah dan beras petani di sejumlah lokasi pada pekan ini, karena sudah ada beberapa petani yang panen," ujar Budi, Rabu (10/3). 

BACA JUGA: Produksi Beras di Jatim 2021 Mencapai 5,71 Juta Ton

Hanya, Budi menyebut, penyerapan beras belum merata di wilayahnya. "Saat ini masih belum merata panennya dan belum panen raya," katanya. 

Ia mengatakan, target prognosa pengadaan beras yang ditetapkan Bulog pusat di Jember tahun 2021 sebanyak 38 ribu ton setara beras. Target pada tahun ini meningkat 35 ribu ton setara beras dibanding tahun sebelumnya. 

"Untuk memenuhi target itu, Bulog Jember siap membuka seluas-luasnya untuk menyerap gabah dan beras petani sesuai dengan harga pokok pembelian pemerintah (HPP)," katanya.

Realisasi serapan gabah dan beras petani di Bulog Jember pada tahun 2020 tercatat sebanyak 9 ribu ton beras dan 4.900 ton gabah. Lebih banyak beras, karena banyak yang membuang anak. 

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 24 Tahun 2020 menyebutkan HPP gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp 4.200 per kilogram. 

Sedangkan GKP tingkat penggilingan Rp 4.250 per kilogram, gabah kering giling (GKG) tingkat penggilingan Rp 5.250 per kilogram, GKG di Gudang Bulog Rp 5.300 per kilogram, dan beras di Gudang Bulog sebesar Rp 8.300 per kilogram.

"Kami melakukan penyerapan gabah dan beras dengan memaksimalkan kegiatan jemput bola ke petani guna mendapatkan stok sesuai yang dibutuhkan untuk kegiatan penjualan ataupun penyaluran lainnya," ungkapnya.

BACA JUGA: Pemkab Lamongan Minta Bulog Serap Hasil Panen Petani 

Hingga Rabu ini Bulog Jember sudah membeli beras petani sekitar 80 ton di beberapa spot wilayah panen petani. Diharapkan serapan bisa lebih meningkat pada saat panen raya yang dipediksi pada akhir Maret hingga April 2021.

"Kami juga bersinergi dengan Dinas Pertanian, KTNA dan HKTI untuk menyerap seluas-luasnya gabah dan beras petani untuk memproteksi harga saat panen raya nanti," tandasnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif
jember   Bulog   beras   petani   panen  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM