3 Menteri Panen Raya di Gresik, Beri Pesan ke Petani

13 Maret 2021 01:00

Jatim.GenPI.co - Kunjungan Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi ke Gresik dimanfaatkan untuk melakukan panen raya. 

Menteri Pertanian Syahrul mengaku bangga bisa melakukan panen raya di Desa Tambakrejo, Kabupaten Gresik. 

BACA JUGA: Petani Jember Bisa Sedikit Lega Berasnya Segera Diserap Bulog

"Saya hadir saat ini adalah sesuatu yang spesial, karena untuk pertama kali sepanjang pemerintahan ini, tiga menteri sekaligus di forum panen raya ini dan ini luar biasa," ujar Syahrul, Jumat 12 Maret 2020. 

Ia menjelaskan kehadiran tiga menteri di Jawa Timur. Menurutnya, ini sebagai upaya sinergi antara Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian BUMN. 

Kedua kementerian ini, kata dia, memiliki tugas dan fungsi yang berbeda, sehingga ketika dikolaborasikan dapat menciptakan kebijakan tepat guna, serta sasaran.

"Karena ini menyangkut harga itu ada di Kementerian Perdagangan sehingga harus distrategikan, sedangkan Kementerian BUMN akan menyerap hasil panen," katanya. 

"Kami harus sama-sama pikirkan negara ini tidak boleh satu orang saja. Jangan cuma cari salahnya, tapi kita lihat apa yang bisa kita lakukan bersama," imbuhnya. 

Terlepas dari itu, Syahrul menilai, akselerasi sektor pertanian harus terus dilakukan dari hulu hingga hilir. Mulai dari budi daya benih dilanjutkan petik pada pascapanennya, kemudian pengolahan hasil. 

Setelah itu barulah pengemasan, dan dilanjutkan penentuan pasar yang tepat. "Keseluruhan ini harus dikorporasikan dengan baik, maka akselerasinya makin tinggi," ungkapnya. 

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengatakan, luas lahan keseluruhan di wiliyahnya sekitar 61.704,6 hektare, dengan 37.941,4 hektare di antaranya merupakan lahan sawah. 

Sedangkan sisanya, 23.763,2 hektare tegalan. "Alhamdulillah di sini provitasnya cukup tinggi, sekitar 6,4 ton per hektare," katanya. 

Pada tahun 2020 produksi padi sebesar 413.995,6 ton gabah kering giling (GKG). Sementara produksi jagung sebesar 132.555,1 ton dan kedelai sebesar 103,8 ton. 

Di tahun 2021, di Gresik juga diprogramkan sasaran produksi padi sebesar 412.549 ton, jagung sebesar 166.322 ton dan kedelai 105 ton. 

BACA JUGA: Produksi Beras di Jatim 2021 Mencapai 571 Juta Ton

Gresik, kata dia, umumnya menggunakan dua varietas yang dilakukan para petani di wilayahnya, yakni Inpari 42 dan Inpari 32..

"Bantuan benih yang sudah diberikan ke Gresik, di antaranya benih padi 2500 hektare sejumlah 62,5 ton, jagung luasan 1.000 hektare sejumlah 15 ton dan kedelai luasan 40 hektare," tandasnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM