Peternak Lebih Fokus Rawat Sapi Saat PPKM Darurat, ini Alasannya

11 Juli 2021 06:30

Jatim.GenPI.co - Menjelang Hari Raya Idul Adha, peternak sapi memastikan perawatan berjalan normal meskipun aktivitas dibatasi karena adanya PPKM darurat.

Hal itu utarakan oleh Suyatno, pemilik peternakan sapi Rojo Koyo, Pakal, Kota Surabaya.

BACA JUGA: Situbondo Perkenalkan Padi Varietas BK-900, Hasilnya Menggiurkan

Ia mengatakan, pembatasan kegiatan bisa membuatnya fokus pada rutinitas pengembangan dan perawatan hewan ternak.

"Kalau proses penggemukan sapi justru kita lebih enak, kita disuruh bekerja di rumah, gak boleh keluar," kata Suyatno kepada GenPI.co, Sabtu (10/7) kemarin sore.

Selain itu, pemeriksaan kesehatan ternak terutama yang diperuntukkan sebagai hewan kurban juga dilakukan, sebelum didistribusikan atau dijual kepada masyarakat.

Treatmen khusus seperti memperhatikan kebersihan tubuh dan kandang saat pagi hari. Kemudian sapi-sapi itu juga kembali dimandikan dan dipijat pada sore hari.

Perawatan ekstra memang harus dilakukan, tujuannya adalah untuk menjaga kesehatan dan kelenturan tubuh sapi.

"bisa berpengaruh pada perkembangan daging sapi. Bahasanya itu tidak lengket dagingnya," terangnya.

Di samping itu, ia pun memastikan kondisi sapi-sapi di peternakannya dalam kondisi yang baik dan sempurna. Bahkan, pemeriksaan dari Pemkot Surabaya sudah dilakukan.

"Ini juga sudah diperiksa sama DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) Kota Surabaya, layak tidak untuk disembelih," terangnya.

BACA JUGA: Hama Serang Tanaman Bawang, 80 Persen Rusak

Kemudian untuk ternak kurban, Suyatno juga menyebut bahwa dirinya juga memperhatikan ketentuan yang ada, yaitu terkait dengan usia hewan.

"Standart sapi boleh dipotong kurban itu sudah cukup umur, jadi boleh disembelih untuk hewan kurban," imbuhnya. (nan)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM