Lahan Pertanian Terbatas, IP 400 Solusinya

07 Agustus 2021 13:00

Jatim.GenPI.co - Kementerian Pertanian melalui Ditjen Pangan mendorong pengembangan budi daya IP 400 melalui program optimalisasi peningkatan indeks pertanian (OPIP).

Melalui program ini harapannya petani dapat menanam dan memmanen padi dan palawija sampai empat kali dalam setahun pada hamparan sawah yang sama.

BACA JUGA: Hore! Gapoktan Probolinggo Punya Alat Pertanian Baru

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyampaikan, IP 400 merupakan solusi dari berkurangnya area lahan persawahan.

Adapun kunci IP 400 ada tujuh, yakni semai di luar bisa dengan sistem culik, dapog, atau tray dan menggunakan benih umur pendek.

Kedua mekanisme pertanian supaya hemat waktu dan tenaga.

Ketiga pemakaian pupuk kimia dikurangi secara bertahap ditambah pupuk organik.

Keempat pola tanam IP 400 setahun 4 kali tanam.  Kelima, berhemat dalam penggunaan air.

Keenam, menerapkan integrated farming menuju zero waste. Ketujuh, hilirisasi dan pasar,sehingga ada jaminan, kemitraan korporasi, untuk pembiayaan dapat melalui KUR.

BACA JUGA: Budi Daya Jambu Air Jadi Primadona, Omzetnya Wow!

Sementara itu, Rahmat koordinator Padi Irigasi dan Rawa Kementerian Pertanian menegaskan IP 400 mengakui di beberapa lokasi masih kurang optimal menanam dengan semai culik/dapog/tray, dimana semai dilakukan diluar area sebelum panen.

“Jadi setelah panen bisa segera lakukan percepatan tanam. Selain itu juga bisa melalui penerapan mekanisasi baik saat olah lahan, tanam maupun panen, sehingga bisa mengoptimalkan waktu tanam,” kata Rachmat mengutip dari laman kominfo Jatim, Sabtu (7/8). (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM