Jatim.GenPI.co - Kunci budi daya bawang, termasuk pengembangan kawasan kampung hortikultura harus dimulai dengan penggunaan benih yang bermutu dan bersertifikat.
Benih bermutu merupakan sarana utama dan penggunaannya menjadi suatu keharusan dalam agribisnis horttikultura.
BACA JUGA: Lahan Pertanian Terbatas, IP 400 Solusinya
Peneliti Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) Joko Pinilih mengungkapkan, sebelum memproduksi benih, petani harus kenal dengan varietas bawang yang akan dikembangkan.
Hal ini dimaksudkan agar perlakuan yang diberikan tepat sasaran.
Joko melanjutkan, ada dua jenis bawang merah, yaitu umbi dan biji. Keunggulannya adalah menghasilkan bentuk yang relatif seragam dan mudah ditangkarkan.
Namun kelemahannya, benih umbi memiliki masa dormansi 2-3 bulan, tidak tahan simpan, dan perlu perawatan intensif di gudang penyimpanan.
Lanjutnya, untuk menanam benih bawang merah, ketentuan yang paling penting adalah lahan bukan bekas tanaman sejenis atau sefamili.
BACA JUGA: Hore! Gapoktan Probolinggo Punya Alat Pertanian Baru
“Dalam memilih lokasi, pastikan lahan yang digunakan bukan bekas lahan tanaman sejenis atau sefamili. Ini yang paling penting,” ungkap Joko mengutip dari laman Kominfo Jawa Timur, Minggu (8/8).
Joko memaparkan, pemilihan benih bermutu dapat menghindarkan pertanaman dari penyakit, seperti layu fusarium, virus mozaik bawang, dan penyakit embun tepung. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News