Peminat Bugenvil di Kediri Tinggi, Harganya Tak Masuk Akal

17 Agustus 2021 06:00

Jatim.GenPI.co - Permintaan bunga hias bugenvil di Kabupaten Kediri, semakin tinggi saat pandemi Covid-19. Alhasil harganya pun menjadi tak masuk akal.

Harga bunga bugenvil naik, mencapai ratusan juta per batang.

BACA JUGA: Jatim Masuk 4 Daerah Produksi Singkong Nasional, Ada Peran UMKM

Naikknya harga bunga bugenvil ini berimbas pada petani budi daya tanaman hias. Salah satunya Heni, warga Desa Bedug, Kecamatan Ngadiluwih.

"Permintaan kini semakin bagus. Kalau bunga tren macam-macam, kemarin Aglonema melesat, sekarang Bugenvil juga melesat lagi," kata salah seorang penjual, Heni Ifawati, Senin (16/8) kemarin.

Heni mengatakan, sudah dengan tanaman bugenvil, sehingga ia membudidayakannya. Hasilnya ada ratusan koleksi bugenvil di rumah.

Suaminya, kata dia, suka membeli bonggol asli tanaman bugenvil, lalu ditanam di rumah. Jika sudah tumbuh, tanaman dibiarkan hingga bonggol baru keluar dan ada juga yang dilakukan stek pada bugenvil lain, yang akan menumbuhkan bunga dengan warna baru.

Heni menambahkan, usaha budi daya bugenvil sangat prospek terlebih saat pandemi Covid-19. Dimana banyak orang memilik di rumah saja.

Sehingga bercocok tanam menjadi salah satu pilihan orang saat ini.

Harga jual tanaman ini juga terjangkau, tergantung kondisi tanaman.

BACA JUGA: Porang Mendunia, Kementan Siap Kembangkan Industrinya di Madiun

Harga yang ditawarkan mulai puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Jika bonggol, harganya akan relatif mahal, bahkan hingga Rp 5 juta per batang.

Dalam satu bulan, dirinya mengaku bisa mengantongi pendapatan hingga sekitar Rp10 juta dari menjual bunga ini. Penjualannya di wilayah Kediri dan sekitarnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM