Budi Daya Ikan dalam Ember, Solusi Berkebun Masa Kini

Jatim.GenPI.co - Berkebun secara akuaponik menjadi solusi masyarakat yang tinggal di perkotaan dan daerah-daerah minim lahan pertanian luas.

Seperti warga di Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar yang didorong untuk membuat sistem Akuaponik Teknik Budi Daya Ikan dalam Ember (Budikdamber).

BACA JUGA: PG Assembagoes Giling 200 Ribu Ton Tebu, Tapi Masih Kurang

Teknik ini disosialisasikan oleh tim KKN-BBM ke-64 Unair, yang dipimpin oleh Zulfan Ibrahimi, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Unair.

BACA JUGA:  OJK Gerojok Ratusan Juta untuk Pelajar Surabaya

Dia menjelaskan, budi daya ikan lele dalam ember dapat menjadi alternatif masyarakat di sana, khususnya ibu-ibu untuk memanfaatkan lahan rumah mereka menjadi pemasukan ekonomi. Teknik budikdamber sendiri tidak membutuhkan lahan yang sangat luas.

“Pembuatan Budikdamber bertujuan sebagai sarana mengedukasi masyarakat untuk membuat budidaya dalam ember sendiri di rumah,” ungkapnya mengutip dari laman Unair, Sabtu (21/8).

BACA JUGA:  5 Varietas Padi Unggulan Panen Perdana, Apa Saja Keunggulannya?

Dalam pelatihan tersebut, tim menggunakan ember 80 liter dengan kapasistas kepadatan benih ikan lele berukuran 2-5 cm, berjumlah 70 ekor dengan estimasi waktu panen 2,5-3 bulan.

Tak lupa, selama pelatihan, mereka memberikan pengertian budikdamber serta cara perawatan benih ikan lele, peralatan dan bahan yang dibutuhkan, treatment awal, media tanam dengan tanah dan arang, penyemaian bibit kangkung, dan informasi terkait penanganan hama penyakit ikan lele.

BACA JUGA: 5 Varietas Padi Unggulan Panen Perdana, Apa Saja Keunggulannya?

BACA JUGA:  PG Assembagoes Giling 200 Ribu Ton Tebu, Tapi Masih Kurang

Zulfan mengingatkan untuk endapan air dalam ember terlebih dahulu selama 2 hari.

“Hal tersebut merupakan upaya perlakuan untuk menghilangkan kadar kaporit di air dan menstabilkan pH air,” lanjutnya. (*)