Petani Melon Emas Panen, Omzetnya, Hamdalah

29 Agustus 2021 15:30

Jatim.GenPI.co - Petani melon varietas golden atau emas di Desa Mruwak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, memanen buah tersebut hingga meraih pendapatan puluhan juta rupiah.

Eko Bangun Rahino, salah seorang petani melon, mengatakn varietas golden sengaja dipilih untuk dibudidayakan sejak beberapa bulan lalu karena jenis tersebut belum banyak ditanam.

Menanam melon, juga tergolong lebih untung jika dibandingkan menanam padi atau palawija.

BACA JUGA:  Peternak Ikan Kediri Senang Bukan Main, Ternyata Karena ini...

"Sebelumnya menanam padi saat musim hujan dan palawija saat musim kemarau seperti sekarang. Namun, hasilnya lebih banyak ini (melon)," ujar Eko, Sabtu (28/8) kemarin.

Dia mengatakan, di masa pandemi, pihaknya ingin memperoleh hasil panen yang lebih baik dibandingkan panen tanaman padi. Maka dari itu, ia memberanikan diri menanam melon golden di lahan seluas 980 meter persegi.

BACA JUGA:  Petani Anggrek di Kediri Girang Gara-gara Bupati Dhito

"Dari lahan seluas 980 meter persegi tersebut, setiap panen bisa menghasilkan 2 ton melon golden," katanya.

Untuk harga, melon emas dijual Rp 12.000 per kilogram di pasaran. Rata-rata per buah hasil panenannya mencapai ukuran 1-2 kilogram. Dengan demkian, dalam satu kali tanam, Eko memperoleh hasil panen hingga 6 ton lebih dengan total omzet sekitar Rp 75 juta.

BACA JUGA:  Harga Porang di Madiun Lesu, Petani Lebih Memilih Melakukan ini

Sementara itu untuk pemasaran, ia tidak bingung sebab permintaan pasar untuk buah melon golden saat ini masih tinggi.

Selain dijual lokal di wilayah Madiun, pihaknya juga memasarkan melonnya ke Jakarta dan Surabaya melalui pengepul.

Setelah masa panen ini, Eko berencana memperluas lahan budi daya melon emasnya dengan harapan meraih omzet lebih banyak lagi. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM